Laman

Selasa, 08 Maret 2011

Pembangkit ListrikTenaga Air (PLTA) Cirata

Untuk lebih mengenal dekat tentang PLTA Cirata bisa di klik di (sini)

Sejarah Keramik Plered Purwakarta

Perkembangan keramik yang menjadi ikon purwakarta semakin hari terus terpuruk, apalagi generasi muda sekarang sudah tidak mengenal lagi keramik yang notabene produk sendiri yang akan menjadi modal dasar.
Sejarah perkembangan keramik Plered bisa dilihat di (sini )

Senin, 07 Maret 2011

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Health and Safety)

Kesehatan dan keselamatan kerja atau dalam bahasa Inggris disebut Health and Safety  mempunyai fungsi untuk menjaga kesehatan serta keselamatan kerja dimana saja tenaga kerja melakukan aktivitasnya.

 Tidak ada orang yang mempunyai pikiran sehat yang ingin ditimpa kecelakaan. Karena itu,  kesehatan dan keselamatan kerja bersifat universal dan tertuju kepada keselamatan umat manusia. Demikian besar perhatian manusia terhadap masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Betapa tidak, sebagai pegawai pada suatu perusahaan atau instansi, kita bekerja selama delapan jam formil atau lebih, dimana kita menghadapi berbagai jenis peralatan yang sewaktu – waktu dapat mencelakakan kita ataupun kondisi ruang kerja yang membuat kita tidak sehat.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka menurut falsafahnya, arti dan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja adalah : menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju kepada individu manusia dan kepada kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan dengan menimbang bahwa :
¨       Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan perkerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan aktivitas dan produktifitasnya.
¨       Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerjanya perlu terjamin keselamatannya.
¨       Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
¨       Perlu diadakan segala daya dan upaya untuk membina norma perlindungan kerja.
¨       Pembinaan norma – norma itu perlu diwujudkan dalam praktek dengan berpegang kepada undang – undang yang berlaku serta sesuai dengan perkembangan masyarakat, industri, pengetahuan, dan teknologi.
Falsafah/sasaran dari kesehatan dan keselamatan kerja adalah : 
1.          Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman, dan aman, sehingga dapat menimbulkan kegairahan bekerja.
2.          Mencegah secara preventif timbulnya penyakit akibat kerja atau pekerjaan.
3.          Mencegah secara preventif terjadinya kecelakaan.
4.          Mencegah dan mengurangi kecacatan tetap.
5.          Mencegah dan menghindari kematian.
6.          Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan, alat – alat kerja, mesin – mesin, pesawat – pesawat, instalasi – instalasi dan sebagainya.
7.          Meningkatkan produktivitas kerja, serta menjaga atau menjamin kehidupan produktifnya (kesinambungan hidup).
8.          Mencegah keborosan tenaga kerja, modal, alat – alat dan sumber – sumber produksi lainnya pada waktu bekerja dan lain sebagainya.
9.          Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industrialisasi serta pembangunan.

Sabtu, 05 Maret 2011

Bengkel Teknik Pemesinan

Lokasi SMK Bina Taruna Purwakarta
Persiapan LKS
Penyekrapan Benda Kerja Untuk Las
 Bubut
Proses Bubut

Jumat, 04 Maret 2011

Sabar dan optimis



Sabar dan optimis. Sabar. Setiap manusia senantiasa menghadapi ujian, menyangkut tentang kwalitas iman dan masaalah kepribadianya, yang relefansinya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang bermukim dalam diri manusia itu. Didalam menghadapi peluang dan tantangan tidak jarang kegagalan di jumpai sepanjang menjalani roda kehidupan untuk mencapai suatu keinginan. Kalau peluang dan kesempatan telah tersedia kemudian di topang dengan sistem permodalan (baca : materi), potensi dan kekuatan atau kelebihan dirinya. Maka secara otomatis akan segera muncul untuk merealisasikan segala keinginan tadi. Begitu juga sebaliknya, apabila kemampuan yang dimiliki kurang memadai ditambah dengan sistem permodalan yang seret, potensi lahir maupun bathin yang kurang, serta kurang percaya pada diri sendiri, maka biasanya seseorang mudah di serang rasa pesimis atau rendah diri ( minder).

Suburnya Tanah Karena Hujan


Suburnya Tanah Karena Hujan
Jumat, 30 Oktober 09

Pada pertemuan Muktamar Tingkat Dunia I di Islamabad, dihadirkan seorang ahli dalam bidang tumbuh – tumbuhan. Ahli itu menjelaskan bahwa apabila air hujan telah sampai ke tanah, maka air itu menyebabkan pengembangan, yaitu unsur – unsur kecil tanah berkembang dan menjadi subur. Yaitu dia berkembang karena masuk dan meresapnya air kedalam lapisan – lapisan tanah.
Apabila tanah itu telah penuh dengan air, jadilah dia sebagai tempat penyimpan air.
Penemuan ini telah dikhabarkan oleh Allah kepada kita semua dalam Alqur'an, pada firmanNya :

وَتَرَى اْلأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيج
“Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”. (Alhaj : 5)

Alqur’an memang datang dari Allah dan bukan datang dari makhlukNya.
Wallahu A’lam

( Abu Maryam Abdusshomad, diterjemahkan dari kitab : Miatul Mukjizat oleh Yusuf Ali Aljasir)